PARI
SUMILAK (PADI)
Kesuburan
tanah (warna cokelat) di bumi Angling Dharmo, sangat tepat apabila ditanami
padi dan dibudidayakan secara maksimal sehingga mampu meningkatkan taraf hidup
petani dan masyarakat Bojonegoro. Pari
(bhs.jawa) berarti padi, sumilak (bhs jawa) berarti sudah mulai menguning dan
siap dipanen,sehingga secara keseluruhan “pari sumilak” mempunyai makna padi
yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah
Bojonegoro. Diharapkan di masa
datang Bojonegoro menjadi lumbung padi.
SATA
GANDA WANGI (TEMBAKAU)
Sejak
dahulu tembakau Bojonegoro sudah dikenal seluruh nusantara sehingga menjadi
salah satu produk unggulan lainnya, selain kayu jati. Jenis tanaman yang cocok
untuk tanaman ini menghasilkan aroma yang khas/harum yang berbeda dengan daerah
lain. Sata (bhs jawa) berarti tembakau, ganda (bhs jawa) berarti aroma, wangi
(bhs jawa) berarti harum, sehingga bermakna tembakau Bojonegoro memiliki aroma
harum. Diharapkan nama Bojonegoro menjadi harum dan terkenal lewat tembakau
sebagai salah satu potensinya.
PARANG
DAHANA MUNGAL (KAYANGAN API)
Kayangan
api adalah salah satu objek wisata andalan di kabupaten Bojonegoro. Merupakan
sumber api abadi terbesar di Asia Tenggara
dan pernah menjadi tempat pengambilan
api PON XV tahun 2000. Parang (bhs jawa)
bearti rmiring, dahana (bhs jawa) berarti api ,mungal (bhs jawa) berarti
menyala / berkobar sepangang waktu.
Simbol masyarakat Bojonegoro yang dinamis, semangat dan mampu memberikan cahaya
bagi masyarakat sekitarnya.
JAGUNG
MIJI EMAS
Jagung
merupakan tanaman yang merakyat dan tumbuh subur di kabupaten Bojonegoro. Hasil
yang melimpah menggambarkan bahwa jagung juga dapat meningkatkan pendapatan
sekaligus sebagai salah satu pengganti makanan pokok beras. Jagung, miji (bhs
jawa) berarti berbiji, emas, memiliki makna tanaman jagung di Bojonegoro adalah
yang terbaik sehingga dapat meningkatkan nama Bojonegoro dengan hasil panen jagungnya.
MLIWIS
MUKTI
Mliwis
mukti adalah jelmaan Prabu Angling Dharmo (raja Malowopati) yang menurut
legenda kerajaannya dianggap pernah ada di wilayah kabupaten Bojonegoro. Mliwis
(bhs.jawa) berarti burung belibis jelmaan prabu angling dharmo, Mukti
(bhs.jawa) berarti mulia, sehingga
bermakna meliwis yang mulia/tinggi, bukan sembarang meliwis, karena jelmaan
raja, yang dapat momotivasi masyarakat Bojonegoro
untuk bekerja keras, tekun dan ulet dalam berkarya guna mencapai kemakmuran.
GATRA
RINONCE
Visualisasi
perpaduan RIG (alat mengambil minyak) dan gas bumi digambarkan sulur dan bunga
, dimana satu dan lainnya saling berhubungan dalam satu kesatuan bentuk. Warna
hijau dan kuning melambangkan kemakmuran, kemuliaan, dan keindahan. Ga (Gas)
Tra (Patra) berarti minyak dan gas, Rinonce (bhs.jawa) berarti ditata satu
persatu,dirangkai menjadi satu kesatuan yang utuh dan indah sehingga bermakna
adanya gas dan minyak bumi, apabila dikelola dengan baik dan tetap menjaga
keseimbangan dan kelestarian alam dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat
manusia, dapat meningkatkan taraf hidup, harkat dan martabat bangsa Indonesia,
khususnya masyarakat Bojonegoro.
RANCAK
THENGUL
Wayang
thengul merupakan salah satu kesenian tradisional khas yang hidup dan
berkembang di Kabupaten Bojonegoro. Berbentuk tiga dimensi, terbuat dari kayu
dengan asesoris kain sebagai busananya. Dasar cerita, menak
dan panji. Gunungan/kalpataru-nya juga berbahan kayu dan bulu burung merak.
Rancak Thengul (bhs.jawa) mengandung arti seperangkat Rancak Thengul sebagai
warisan kesenian tradisional di Kabupaten Bojonegoro akan selalu terjaga eksistensinya,
menjadi ikon Bojonegoro, lebih dikenal dan digemari masyarakat luas dan
sekaligus sebagai bentuk pelestarian dan pengembangan salah satu warisan Pusaka
Budaya (cultural heritage).
PARANG
LEMBU SEKAR RINAMBAT
Sapi
yang ditambatkan di kandang berbentuk barisan miring dengan kombinasi warna hitam-putih menggambarkan di
masa mendatang Kabupaten Bojonegoro akan
menjadi pusat pengembangan peternakan sapi. Parang lembu (bhs.jawa) berarti deretan
sapi yang ditambatkan membentuk barisan miring. Sekar Rinambat, (bhs.jawa) berarti
bunga yang selalu merambat tanpa batas. Parang lembu sekar rambat bermakna ,
Kabupaten Bojonegoro dikenal harum karena peternakan sapinya sehingga dapat
memberikan kontribusi yang besar sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
SEKAR
JATI
Tanaman
jati, mulai dari akar, pohon dan daun
dapat dimanfaatkan. Kayunya merupakan bahan baku meubelair, kerajinan bubut
kayu. Tunggak dan akarnya (gembol) dapat
diolah menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Sekar (bhs.jawa) berarti bunga,
jati (pohon jati) sehingga bermakna tumbuh suburnya pohon jati di Kabupaten
Bojonegoro selaras dengan perkembangannya sentra-sentra kerajinan kayu jati (meubel,bubuk kayu, gembol) sebagai
roda kemajuan dan kreativitas masyarakat Bojonegoro dalam mengolah dan
memanfaatkan tanaman kayu jati agar dapat
meningkatkan taraf hidup.
::Rumah Batik 2011::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar